Burma v Myanmar: Mengapa Negara Dikenal dengan Dua Nama

Burma atau Myanmar: mengapa negara Asia Tenggara memiliki dua nama? Sejarahnya yang kaya telah menjadi rollercoaster naik turun, yang mengarah pada identitas ganda ini.

Anda mungkin menginginkan jawaban yang pasti apakah itu benar-benar 'Burma' atau 'Myanmar', tetapi hanya sedikit orang yang memberikannya kepada Anda. Secara resmi, di atas kertas, nama negara itu adalah Myanmar. Pada tahun 1989, pemerintah militer yang berkuasa mengubah nama dari Burma ke Myanmar setelah ribuan orang tewas dalam pemberontakan. Kota Rangoon juga menjadi Yangon. Banyak nama di seluruh negeri berubah: Maymyo menjadi Pyin Oo Lwin, Ayeyarwady menjadi Irrawaddy, Moulmein menjadi Mawlamyine.

Namun, kebanyakan orang terus menggunakan kedua nama secara bergantian tanpa banyak keributan. Terkadang Burma hanyalah kata yang lebih mudah diucapkan. Kedua kata memiliki asal yang sama, secara linguistik. Myanma adalah sastra, nama tertulis negara dan Bama lebih sederhana. Yang satu lebih formal daripada yang lain.

Ketika militer merebut kekuasaan dari pemerintahan Jenderal Ne Win pada tahun 1989, ada dorongan untuk membangun identitas nasional di antara bermacam-macam kelompok etnis negara. Burma dianggap hanya menggambarkan etnis Burman, sehingga Myanmar menjadi istilah yang benar secara politis, yang seharusnya mencakup semua orang yang tinggal di negara itu. Perubahan nama juga merupakan cara untuk membersihkan negara dari pengaruh kolonial Inggris. Memberi kota atau negara nama baru yang tepat adalah umum di negara-negara pascakolonial, seperti Bombay India diubah menjadi Mumbai, atau Calcutta ke Kolkata.

Pada tahun lalu, pemerintah telah menghadapi beberapa tantangan karena memulai reformasi sosial dan ekonomi di Myanmar. Banyak sektor industri masih bingung tentang apa langkah selanjutnya. Sementara pariwisata telah meningkat, banyak orang masih tidak menyadari Myanmar, atau mengapa itu mengubah namanya dari Burma. Seperti negara-negara lain yang telah mengubah identitas karena kekuatan politik yang berubah - Rusia dan Republik Ceko, misalnya - Myanmar masih harus menempuh jalan panjang sebelum dikenal sebagai negara tetangga, Thailand, Cina, dan India. Penting untuk memahami kisah di balik perubahan nama. Bepergian ke tempat-tempat baru mengharuskan kami tetap mendapat informasi tentang pemerintah dan budaya negara tersebut. Ketika Myanmar terus bertempur dengan hubungan domestik yang tegang, orang hanya bisa berharap bahwa identitasnya juga akan membaik.

Jadi, ketika Anda datang ke Myanmar, jangan ragu untuk menggunakan nama-nama itu secara bergantian. Kebanyakan orang melakukannya!

 

Tinggalkan Komentar Anda