Muharram adalah salah satu bulan paling penting bagi umat Islam dan menandai awal Tahun Baru Islam. Tahun ini acara jatuh pada tanggal 31 Agustus dan berlangsung hingga sekitar 28 September.
Berdasarkan kalender lunar Hijriah, Muharram adalah bulan pertama Tahun Baru Islam dan dianggap sebagai bulan suci, yang kedua setelah Ramadan.
Muharram dimulai setelah penampakan bulan baru pada hari terakhir kalender Islam.

Mengapa Muharram dirayakan?
Hari ke 10 Muharram, yang disebut Asyura, adalah hari yang penting bagi umat Islam. Itu menandai hari Nuh (Nuh) meninggalkan Tabut, dan hari ketika Nabi Musa (Musa) diselamatkan dari Firaun Mesir oleh Tuhan, menyeberangi Laut Merah bersama umatnya.
Muslim Sunni dan Syiah menandai Muharram secara berbeda. Bagi banyak Muslim Sunni, bulan ini adalah awal Tahun Baru Islam dan melambangkan perdamaian dan refleksi.
Bagi orang-orang Muslim yang mengikuti cabang Islam Syiah, bulan ini merupakan hari yang khusyuk dan reflektif dalam sejarah Islam.
Bagi Syiah, Muharram memperingati kematian cucu Nabi Muhammad, Hussein Ibn Ali. Setelah mempertanyakan keabsahan khalifah Yazid, Hussein dibunuh selama Pertempuran Karbala, yang terjadi pada hari Asyura pada tahun 680 Masehi.
Karena kebrutalan pertempuran dan pembunuhan cucu Nabi selama sebulan ketika pertempuran dilarang, banyak Syiah berduka dan mengingat keberanian keluarga Nabi.

Bagaimana ini dirayakan?
Banyak Muslim memilih untuk berpuasa pada hari Asyura, serta pada hari-hari lain di bulan Muharram, untuk menunjukkan rasa terima kasih.
Muslim Syiah juga terlibat dalam ritual berkabung. Beberapa berkumpul di masjid untuk menangisi kematian Hussein dan untuk mengingat pentingnya apa yang keluarga Nabi lakukan untuk keadilan, sementara yang lain melakukan ritual publik yang meliputi pemukulan dada, pengibaran diri dengan rantai dan pemotongan dahi.

Apakah umat Islam merayakan awal Tahun Baru Islam atau meratapi hilangnya nyawa, Muharram adalah bulan yang penting dan suci bagi semua orang. Banyak Muslim berpuasa, memberikan doa tambahan, dan menghabiskan waktu lebih lama di masjid.
Muharram, dengan segala kerumitannya, akan selalu menjadi bulan refleksi mendalam bagi umat Islam di seluruh dunia.
Tinggalkan Komentar Anda